H-blog

" Dan jika kalian bersyukur, niscaya Dia meridhai kesyukuran itu bagi kalian" (QS.39:7)

Senin, April 25, 2011

Kisah Dua Tukang Sol

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,

“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

Kamis, September 02, 2010

soal evaluasi pecahan smp it bina insan kamil sidareja

Kerjakan semua soal berikut dengan benar.
Jawaban di kirim via e-mail ke akh_heri86@yahoo.com

1. Berilah tanda < , > , atau =
a. 2/5 ... 5/6
b. 7/23 ... 9/24
c. 19/25 ... 16/23 ... 15/20
d. 16/18 + 20/36 ... 25/18
e. 22/25 - 26/50 ...52/75

2. Tuliskan 1 pecahan yang mungkin ada diantara 2 pecahan berikut !
a. 1/6 dan 3/6
b. 5/7 dan 6/7
c. 15/16 dan 16/16

3. Berilah tanda < . > atau =
a. (- 2/5) ... (- 5/6)
b. 7/23 ... ( - 9/24)
c. 19/25 ... ( - 16/23) ... ( - 15/20)
d. ( - 16/18 - 20/36) ... (- 25/18)
e. ( 22/25 - 26/50) ...( - 52/75 )


4. Selesaikan operasi bilangan pecahan berikut :
a. 2/5 + (3/4)^2 - 4/6 = ...
b. (3/5)^3 - (4/6)^2 = ...
c. (1/8)^2 + (2/3) - (-5/2)^2 = ...

5.

Minggu, April 18, 2010

AL GHAZWU AL FIKR ( PERANG PEMIKIRAN )

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan
Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci
(Ash Shaff (61) : 9)

Kenyataan bahwa sejarah kekalahan bangsa barat oleh pasukan Islam memunculkan rasa dendam terhadap Islam. Kekalahan di perang Badar dan berbagai peperangan lain yang dialami oleh barat ternyata mengendapkan berbagai macam strategi canggih dan luarbiasa untuk membalikkan sejarah. diantaranya mereka melakukan dekonstruksi nilai - nilai keislaman melalui ghazwul fikr (perang pemikiran). Ghazwul fikr sendiri memiliki dua sasaran utama yaitu :
1. Membiaskan (bahkan menghilangkan) nilai - nilai Islami yang sudah melekat di kalangan umat Islam.
2. Memberikan alternatif pemikiran diluar Islam dengan mengemasnya dalam berbagai kegiatan-kegiatan menarik.

Ghazwul fikr sangat berbahaya bagi keberlangsungan nilai - nilai syari'at Islam. Bahaya dari ghazwul fikr antara lain adalah :
1. Munculnya keraguan umat Islam terhadap keagungan Islam (tasykik).
2. Tidak bangga terhadap ajaran dan budaya Islam (tasywih).
3. Tercemarnya nilai - nilai Islam oleh pemikiran non Islam (Tadzwib).
4. Pemikiran dan budaya barat menggantikan pemikiran dan budaya Islam (Taghrib).

Oleh karena itu marilah kita sebagai generasi umat Islam tidak lengah dan selalu meningkatkan ilmu dan komitmen Islam kita.

dikutip dari http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/32

Minggu, Maret 21, 2010

mempertahankan idealisme islami

Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan mengangkat derajat dan meneguhkan kedudukanmu.-QS. Muhammad : 7

2 pekan ini menjadi pekan yang menentukan arah bermartabat atau tidaknya sebuah institusi pendidikan di negar ini. UASBN yang menurut sebagian orang menjadi
tolok ukur keberhasilan dan kesuksesan belajar digelar.tentu momen ini bagi sebagian orang merupakan alat pengukur eksistensi sekolah. siswa dikatakan berhasil jika mendapatkan nilai lulus yang baik, siswa dikatakan berhasil ketika mendapatkan nilai diatas nilai rata-rata standar minimal yang ditetapkan pemerintah. Sekolah dikatakan berhasil mengantarkan kesuksesan siswa-siswanya. tidak sedikit dari mereka berpandangan bahwa kesuksesan mendidik hanya dilihat dari besarnya nilai uasbn tetapi mengabaikan aspek akhlak, moral dan kedisiplinan. sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak terjadi trik kecurangan yang dilakukan oleh guru , siswa maupun pihak sekolah sendiri. pertanyaan besarnya adalah = kemanakah karakter pendidik dan instansi pendidikan yang seharusnya menghantarkan siswa-siswanya sukses secara akademis, spiritual dan akhlak.
dibalik itu, ternyata Allah tetap menjaga kemurnian ilmuNya dengan tetap hadirnya sosok-sosok guru yang profesional dan memiliki integritas tinggi terhadap sebuah kata "kejujuran". mereka kritis, terbuka, berorientasi ke depan tetapi berpegang teguh pada etika sebagai seorang pendidik. pantang bagi mereka untuk merekayasa dengan berbagi kecurangan. dam merekalah yang akan melahirkan generasi penerus yang pantas dan layak untuk memimpin negeri ini. di balik itu, sikap mereka terkadang membuahkan cemooh dan anggapan sok bersih, sok suci bahkan "dibuang" oleh instansi berkaitan karena sikap kritis mereka.
Kepada rekan-rekan yang sedang berjuang menyusun peradaban dan menghadapi rintangan, teruslah berjuang. jang pernah menyurutkan langkah untuk menolong agama Allah. karena perjuangan kalian menyeru kepada kebaikan adalah bagian dari tugas manusia dimuka bumi. dan yakinlah bahwa Allah akan selalu melindungi kita.

Jumat, Maret 12, 2010

Mengatur diri

Jika kita iseng menaburkan pasir di lantai, ada fenomena fisika unik yang bisa kita maknai. tulisan ini saya ambil dari website nya pak yohanes surya. Ketika pasir ditaburkan ke lantai hingga mencapai ketinggian tertentu ternyata hingga kemiringannya tak memungkinkan lagi mempertahankan pasir di puncak, maka pasir yang ada dipuncak akan mengatur diri sehingga ia turun ke bawah dan gundukan pasir tetap seimbang. Kalo kita mau berfikir ternyata memang Tuhan sudah melengkapi kita dengan kemampuan mengatur diri. Jika kita mengatakan hari ini cerah, indah dan menakjubkan maka hari itu juga akan terlewati dengan baik. begitu juga sebaliknya. jika kita berpikir positif, maka hal-hal positif dan kesuksesan juga akan kita riah. jika kita berpikir negatif maka kegagalan juga akan menghampiri kita dengan senangnya.

Rabu, Maret 03, 2010

KUNCI JAWABAN TUGAS PRA ULANGAN FISIKA BAB KALOR

BSMILLAH
berikut ini saya load kunci jawaban tugas pra ulangan fisika bab kalor kelas VII

1. karena es menyerap kalor dari air panas.
2. untuk menurunkan titik lebur.
3. sukar /lama menguap.
4. nuk menaikkan suhu 1 derajat celcius pada air bermassa 1 kg diperlukan energi kalor sebesar 4200 kalori.
5. sama, Qterima = Qlepas
6. c = 84.000 kal/kg derajat celcius
7. Q = 588.000 joule
8. m = 0,125 kg.
9. Q1 = 10.000 kal, Q2 = 500 kal, Q3 = 100.000 kal, Q4 = 500 kal, Q5 = 10.000 kal.
Q total = 121.000 kalori
demikian harap maklum.
guru mapel.
Heri Apriyanto, S.Pd

KUNCI JAWABAN ULANGAN FISIKA KELAS VII BAB SUHU DAN KALOR


bismillah
berikut ini saya berikan kunci jawaban ulangan fisika bab kalor.
Soal wajib:
1. dari air panas ke es
2. untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius diperlukan energi kalor sebesar 4200 kalori
3. semakin besar, Q sebanding dengan m
4. tekanan diperkecil, memberi udara, memperluas permukaan, memanaskan.
5. konveksi adalah erpindahan kalor melalui zat perantara dengan diserta pepindahan artikel-partikel zat perntara
contoh dalam pemanasan air, penggunaan parfum, adanya ngin dart dn angin laut.
6. untuk menurunkan titik lebur es.
7. benda yang baik dan mudah mengahantrkan kalor. contoh : besi, baja.
8. Q = m.c.(T1-T0) = 2. 4200. 10 = 84.000 Joule
Soal Pilihan:
9. a. perbedaan konduksi, konveksi dan radiasi adalah :
pada konduksi, partikl zat penghantar tidak ikut berpindah sedangkan pada konveksi partikel ikut berpindah.
b. pada konveksi dan konduksi kalor berpindah melalui zat perantara, sedangkan pada radiasi kalor berpindah tanpa zat perantara
10. Q1 = 50.000 kalori, Q2 = 500 kalori, Q3 = 10.000 kalori, Q total = 60.500 kalori.
11. suhu akhir campuran = 55 derajat celcius.
demikian harap menjadi maklum