Sabtu, Februari 14, 2009
narsis abis...
jangan terjebak pada judul dulu. narsis di sini adalah dimaksudkan sebagai renungan bagi antum-antuna yang suka memajang foto di mana-mana?
jika antum menyempatkan keluar rumah untuk sekedar iseng jalan-jalan, antum akan melihat banyak foto-foto caleg yang tampil dengan sangat perfect. ada yang aslinya berwajah hitam menjadi tampak putih, ada yang biasanya keliatan jarang mandi tampak elok nian dan sedap dipandang. menjadikan seolah-olah mereka seorang figur yang layak muntuk dipilih dengan penamilan yang sangat meyakinkan. akan tetapi, banyak kenyataan tidak demikian...
wahai saudaraku, jika antum menyempatkan diri berwisata ke palestina...(meskipun ana juga belum pernah ke palestina) antum juga akan melihat foto-foto terpajang di pinggir jalan...sekilas bagi orang yang tidak tahu mungkin akan berkata bahwa disana juga sedang ada pemilu. tetapi yang dipajang di jalan-jalan palestina adalah wajah-wajah mereka yang gugur syahid akibat serangan yahudi laknatullah 'alaih. mereka tidak menginginkan foto mereka dipajang, mereka tidak menginginkan wajah tampan mereka di anggap sebagai orang yang paling berjasa bagi rakyat palestina. jihad mereka pun tidak bertujuan agar mereka dikenal...
ketika kita compare kan dengan kondisi di sekitar rmah kita memang sangat berbeda. tidak semua foto-foto caleg itu memaknai bahwa dipajangnya wajah mereka membawa perubahan psikologi masyarakat. mereka tidak mengetahui bahwa masyarakat tidak mengininkan penampilan manis tapi tidak ada karya yang ditorehkan, tidak ada kepeduloian terhadap masyarakat, tidak ada sebuah prestasi yang bisa dibanggakan ke masyarakat.
wahai para cealeg yang sdang mengumbar janji-janjinya, renugkanlah foto-foto saudara kita yang menjadi syuhada di medan jihad palestina. sudahkah orang yang melihat bapak dan ibu caleg ketika melihat foto anda, mereka meihat sosok syuhada indonesia!!
dan bagi antum yang bukan caleg, pastikan jika antum memajang foto antum, orang yang melihat akan langsung teringat pada kebaikan-kebaikan antum. ok
wallohu'alam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar